BENARKAH KIAMAT 2012 ?
INILAH.COM, Jakarta – Ketakutan kiamat akan terjadi pada 2012 telah merasuki seluruh dunia. Lalu dari mana kekhawatiran kiamat itu, dan landasan sains apa yang mendukung teori itu?
Teori bumi akan kiamat 2012 banyak dipengaruhi oleh legenda suku Maya yang dimulai pada 3.114 SM. Bangsa Maya membuat kalender ‘hitungan panjang’ yang berlangsung selama 5.125 tahun dan akan habis pada pada 21 Desember 2012 atau tiga tahun dari sekarang yang berarti akhir dari bumi.
Cerita legenda kiamat Maya itu bukan cerita baru. Pada 1960-an, seorang sarjana menulis sebuah buku berdasarkan ramalan bangsa Maya itu, bahwa Armageddon akan datang ketika kalender itu habis dan lahir gerakan baru.
Beberapa suku di Guatemala, masih menggunakan kalender hitungan panjang itu. Orang yang percaya kiamat mengatakan, bahwa bangsa Maya tahu sesuatu yang besar akan terjadi pada 2012.
Teori kiamat akan terjadi pada 2012 juga berhubungan dengan tabrakan antar planet. Banyak orang percaya, NASA menyembunyikan informasi sebuah planet yang sedang dalam jalur akan menabrak bumi. Teori tabrakan itu berdasarkan klaim akan munculnya planet Nibiru yang seharusnya ditemukan bangsa Sumeria dan akan menabrak bumi.
Bencana tabrakan planet itu awalnya diprediksi akan terjadi pada Mei 2003. Namun karena pada tanggal itu tidak terjadi apa-apa, maka ramalan diundur menjadi Desember 2012.
Ancaman lain adalah bahaya badai matahari raksasa yang diperkirakan puncaknya pada 2012. Aktivitas badai matahari ini memiliki sebuah siklus, dengan puncak kira-kira setiap 11 tahun.
Saat mencapai puncaknya, jilatan api matahari dapat menyebabkan gangguan komunikasi satelit, meskipun insinyur telah belajar bagaimana membangun perangkat elektronik yang aman dari sebagian besar badai matahari namun jutaan perangkat eletronik bisa terancam rusak.
Teori kerusakan bumi lain adalah adanya pergeseran kutub. Kerak bumi disebut akan melakukan rotasi 180 derajat sekitar inti. Beberapa website menyebut adanya hubungan antara rotasi dan polaritas magnetik bumi, yang berubah tidak beraturan dengan pembalikan gaya tarik bumi setiap 400.000 tahun sekali.
Lalu apakah bumi memang sedang terancam? NASA membantah hal itu, karena pembalikan rotasi bumi tidak mungkin terjadi. Ilmuwan peneliti senior NASA Don Yeomans menyebut memang ada gerakan dari benua secara perlahan, misalnya Antartika berada di dekat khatulistiwa ratusan juta tahun yang lalu, tetapi itu tidak relevan dengan klaim kebalikan rotasi.
Selain itu NASA menegaskan pembalikan magnet juga tidak akan menyebabkan kerugian bagi kehidupan di Bumi. Selain itu pembalikan magnetik bumi juga tidak akan terjadi dalam beberapa milenium.
NASA juga menegaskan tidak ada risiko khusus yang terkait dengan badai matahari pada 2012. Puncak badai matahari berikutnya akan terjadi dalam kerangka waktu 2012-2014 tapi diperkirakan tidak akan berbeda dari siklus sebelumnya sepanjang sejarah yang sudah berlangsung.
Sementara NASA menegaskan klaim Nibiru dan cerita-cerita lain tentang planet sejenis tidak ada dasarnya. Jika Nibiru atau Planet X benar-benar sedang menuju bumi pada 2012, maka astronom bisa melacak setidaknya satu dekade terakhir, dan akan terlihat sekarang dengan mata telanjang.
Yang ada adalah Eris dan merupakan planet kerdil Pluto yang akan tetap berada di luar tata surya. Jarak terdekat planet itu sekitar 4 miliar mil. NASA menyebut bumi selalu terancam komet dan asteroid. Namun tabrakan besar sangat jarang terjadi. Terakhir, tabrakan besar terjadi 65 juta tahun lalu yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.
Astronom NASA saat ini juga sedang melakukan survei yang disebut Spaceguard Survey untuk menemukan asteroid besar jauh sebelum menabrak bumi. “Kita telah menentukan bahwa tidak ada ancaman asteroid sama besarnya dengan yang membunuh dinosaurus.
“Semua pekerjaan ini dilakukan secara terbuka dengan penemuan-penemuan diposting setiap hari di situs web NEO NASA, sehingga dapat dilihat masyarakat bahwa tidak ada bencana pada 2012,” tulis NASA.
“Tidak ada hal buruk akan terjadi pada bumi pada 2012. Planet kita telah berjalan baik selama lebih dari 4 miliar tahun, dan dapat dipercaya ilmuwan di seluruh dunia tahu tidak ada ancaman yang terkait dengan 2012,” imbuh Don Yeomans. [mdr]
0 komentar:
Posting Komentar