4 Jan 2010

Sepasang Kaki Nadya Ditukar Ekor Duyung

Nadya Vessey si Putri Duyung (dayli mail)


DIA benar-benar tampak seperti putri duyung. Selain terlihat cantik dan seksi dalam balutan busana tersebut, Nadya Vessey (50) juga bisa berenang lincah layaknya seekor ikan.

Impian Nadya menjadi kenyataan. Perempuan asal Auckland, Selandia Baru itu kini menjelma menjadi putri duyung yang cantik dan seksi. Dia sebelumnya adalah penderita cacat pada kedua kakinya sejak kecil. Kaki kanannya diamputasi saat berusia 7 tahun dan kaki kirinya saat berusia 16 tahun.

Kini Nadya bisa menikmati hobinya berenang dengan lincahnya setelah mengenakan kostum rancangan para ahli spesial efek pemenang Piala Oscar dari Weta Workshop di Wellington. Perusahaan milik Richard Taylor tersebut adalah pembuat spesial efek untuk film-film box office seperti Lord of the Rings, The Chronicles of Narnia, dan King Kong.

Ide membuat kostum duyung itu muncul dua tahun lalu, ketika seorang bocah 4 tahun bertanya mengenai kakinya. Nadya kemudian menyurati Weta Workshop dan menanyakan, apakah mereka dapat membuatkan ekor ikan duyung untuk membantunya berenang? Para desainer langsung menyanggupi permintaan itu. Mereka bahkan menyatakan, itu sebuah tugas yang sangat mudah. “Selama bertahun-tahun kita telah melakukan hal-hal seperti ini,”kata seorang desainer


Nadya Vessey si Putri Duyung berenang di kolam (dayli mail)

Mereka menerima tantangan itu karena merasa sebagai sebuah tantangan, kendati mereka tidak memiliki rencana untuk membuat ekor serupa untuk orang cacat lainnya. Namun hasil karya tersebut menjadi pengalaman dan pengetahuan yang sangat berharga.

Biaya bahan untuk pembuatan kostum tersebut sebesar 2.500 dolar AS atau sekitar Rp 27,5 juta ditanggung oleh Kerr-Taylor Trust. Sedangkan ongkos pembuatannya gratis. Selama dua tahun, anggota staf Weta mengerjakan ekor Nadya pada waktu luang mereka. Sebelumnya Weta pernah membuat ekor putri duyung untuk film Peter Pan. Namun lebih sederhana dari ekor duyung milik Nadya.

“Ini sebuah keajaiban. Dia tampak sangat cantik dan seksi. Dan yang paling penting, ekor tersebut kelihatan seperti asli. Benar-benar seperti putri duyung asli,” kata Lee William, seorang desainer dari Weta yang merancang kostum tersebut. William mengaku sangat gembira bisa mengabulkan impian Nadya dan melihatnya berenang. “Saya merasa diberkati,”ujarnya.

Seperti asli
Ekor duyung Nadya terhubung ke tubuhnya namun tidak kaku. Ini memungkinkan dia bergerak leluasa. Nadya mengaku sangat nyaman mengenakan kostum itu ketika berenang di kolam maupun pantai di Auckland. “Ini seperti bagian dari tubuh saya sendiri,”ujarnya kepada media di Selandia Baru.



Di usianya yang sudah 50 tahun, Nadya tetap kelihatan sebagai seorang perempuan yang menarik dengan tubuh ramping dan rambut pendeknya. Kendati kedua kakinya cacat, dia tak pernah berdiam diri. Dia selalu menyibukkan diri. Pernah menjadi guru bahasa Inggris selama dua tahun di Kyrgyzstan, Asia Tengah, di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa. Saat ini dia bekerja di penjara Auckland, mengajar komputer bagi para tahanan.

Selama ini dia hanya mengenakan kaki palsu. Namun ketika dia duduk menyilangkan kaki, dia terlihat santai dengan sikap positif. Dia tampak seperti orang yang memiliki dua kaki yang sempurna.

Nadya juga adalah seorang yang tak mau memandang ke masa lalu, manakala dia harus kehilangan sepasang kakinya yang harus diamputasi saat masih belia. Dia selalu berpikir mengenai masa depan. “Saya justru bisa lebih tinggi dengan mengenakan sepatu boot,” ujar ibu dari seorang putri yang cantik ini.

Sekarang dia memiliki rencana untuk menjadi perenang Triathlon dengannya ekor barunya yang mengagumkan itu. Dia juga ingin bertemu kembali dengan bocah lelaki yang pernah bertanya mengenai cacat pada kakinya.

“Saya akan mengunjugi pantai lagi dengan ekor saya. Dan jika dia ada di sana, saya ingin katakan kepadanya bahwa saya

adalah seorang putri duyung,”canda Nadya.


Proses pembuatan ekor Nadya Vessey (dayli mail)



Sumber : http://eddymesakh.wordpress.com/2009/02/27/sepasang-kaki-nadya-ditukar-ekor-duyu\ng/

0 komentar:

Lihat Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Channelone © 2012

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP