21 Feb 2010

Payung

Payung yang dalam Bahasa Inggris disebut umbrella (dari “umbra”, bayangan) pada awalnya mempunyai dua fungsi utama. Johnson menggambarkan payung sebagai “sebuah tabir (screen) yang digunakan untuk melindungi dari sinar matahari di daerah panas dan hujan di tempat lainnya”. Beberapa tahun sebelumnya, Kersey (1708) menggambarkan payung sebagai “lembaran sejenis kipas yang biasanya digunakan oleh wanita untuk berlindung dari hujan, dan payung berangka kayu dengan lembaran kain untuk melindungi dari matahari”.
Sebagai pelindung dari sinar matahari, penggunaan payung ditemukan pada ukiran dan lukisan Mesir. Sebuah penemuan di Nineveh menunjukkan bahwa payung umum dipakai para raja baik pada masa damai maupun perang. Penggunaan payung yang sangat terbatas pada masa lalu terkait dengan statusnya sebagai penanda jabatan atau kekuasaan. Mulai dari Asia, Afrika, Yunani dan Romawi, payung digunakan hanya untuk para penguasa.
Pada masa Romawi, ketika atap teater belum semua tertutup, maka payung digunakan oleh para wanita untuk melindungi dari sinar matahari. Pada masa ini payung terbuat dari kulit yang dapat dibentangkan atau dilipat. Orang Italia menyebut payung dengan nama “umbrellaces”.
Pada masa lalu payung dihiasi dengan bulu-bulu. Sutera berminyak menjadi bahan yang digunakan untuk payung. Pada masa pemerintahan Ratu Anne (1665-1714), payung menjadi sangat umum ditemui di London.
Abad ke-18 merupakan masa di mana payung digunakan baik oleh pria maupun wanita. Tahun 1752, Lieutenant-Colonel Wolfe menulis dari Paris bahwa orang-orang menggunakan payung untuk melindungi dari sinar matahari, hujan dan salju. Pada masa itu di Inggris masih belum umum penggunaan payung bagi pria dan wanita.
Bahan yang digunakan untuk payung Inggris pada awalnya adalah sutera, dimana ketika basah menjadi susah untuk dibuka atau ditutup, sedangkan rangkanya menjadi berat dan tidak nyaman, pada sisi lain harga payung sangat mahal. Pada tahun 1787 berdiri pabrik payung di Cheapside yang mengembangkan payung pocketportable dengan berbagai impor dan lokal. Penggunaan bahan sutera mulai diganti dengan bahan lain yang lebih baik. dan

0 komentar:

Lihat Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Channelone © 2012

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP